Di Indonesia, perdebatan yang kerap terjadi di bulan ramadhan adalah menentukan awal ataupin akhir bulan ramadhan tersebut. Salah satu yg trjadi adalah pada tahun ini, dimana Muhammadiyah mnyatakan 1 syawal jatuh pada selasa esok, sedangkan pemerintah masih belum menyatakan apa-apa. Rumor yg beredar sendiri menyatakab bahwa pemerintah akan mngumumkan bahwa 1 syawal jatuh pada hari rabu. Perbedaan ini tak jarang mmbuat masyarakat bingung harus mengikuti yang mana. Namun ada yang bilang bahwa kita harus mngikuti kepuruaan pemimpin kita,dalam hal ini adalah pemerintah. Entahlah, saya sendiri juga bingung. Keluarga saya memilih untuk berlebaran esok hari. Terlepas dari apapun alasan perbedaannya, semoga hal ini tidak membuat umat islam di Indonesia terpecah belah. Karena masih banyak yang harus kita benahi di negeri ini.
Selamat lebaran semuanya! Mohon maaf lahir batin ya!
Monthly Archives: August 2011
Smartphone yang Menjadi Tidak Smart
Sejak kemarin saya berusaha mengutak-atik ponsel android yg baru saya beli. Satu permasalahan penting yg saya liat adalah borosnya pemakaian baterai ponsel saya ini. Akhirnya yang harus dilakukan adalah mematikan segala macam fitur penting seperti sync dan koneksi 3g. Padahal fitur2 tsb adalah sesuatu yg membuat ponsel ini dan ponsel masa kini disebut sbg smartphone. Ketika fitur2 tsb dimatikan, bagaimana ponsel ini bisa menjadi smart?
Entahlah. Rasanya perkembangan baterai belum bisa mengimbangi perkembangan smartphone. Semoga hal ini bisa segera disadari dan ada riset lebih lanjut.
Ngeblog dengan Android
Alhamdulillah,saya baru saja beralih menjadi pengguna android. Dan trnyata ada aplikasi khusus untuk blogging pada os ini. Mudah2an hal ini bisa membantu saya untuk semakin rajin menulis deh. Oiya, tulisan ini saya buat dengan aplikasi trsebut lohh! Keren kan?
Petikan #2
“Tak seorang pun pernah dihormati karena apa yang dia terima. Kehormatan adalah penghargaan bagi orang yang telah memberikan sesuatu yang berarti. “
Calvin Coolidge (1872–1933), presiden ke-30 Amerika Serikat
“Tak seorang pun pernah dihormati karena apa yang dia terima. Kehormatan adalah penghargaan bagi orang yang telah memberikan sesuatu yang berarti. “
Petikan #1
“Lebih baik tidak tahu apa-apa, daripada tahu banyak hal tapi hanya setengah-setengah.”
Friedrich Nietzsche (1844-1900)
Baiklah, saya akan memilih tidak mau tahu kalau begitu.
SWASTAH!
Kemarin, senin 8 Agustus 2011, adalah hari pertama saya dan teman-teman angkatan 2008 menjadi mahasiswa tingkat 4, yang di kampus saya lebih dikenal dengan sebutan SWASTA (Mahasiswa Tingkat Akhir). Sebuah sebutan yang membanggakan? Tergantung siapa yang ditanya dan bagaimana memandangnya. Jika yang ditanya adalah aktivis kampus yang sering muncul di forum-forum massa yang menurut saya identik dengan pencitraan, maka menjadi SWASTA adalah sebutan yang keren. Karena biasanya semakin tua tingkatan mahasiswa maka semakin disegani dan dikagumi pula mahasiswa tersebut. Orang ini bisa dipandang sebagai orang yang bijak, berwawasan luas, dan sebagainya. Namun jika yang ditanya adalah orang yang biasanya lebih banyak santai ataupun main-main saja, maka SWASTA mungkin adalah sebutan yang menakutkan. Mengapa? Karena menurut dia sepertinya dia belum mendapat ilmu apa-apa dan belum ada sesuatu berarti yang sudah dilakukan tapi waktu berjalan terlalu cepat sehingga saat-saat dia berada di kampus ini pun tidak lama lagi. Belum lagi jika beban sks yang harus dipenuhi masih banyak, tentunya hal ini makin menjadi beban yang berat.
Saya sendiri lebih melihat diri saya sebagai orang yang ada di tengah-tengah. Harus diakui SWASTA adalah sebutan yang keren dan sangar karena menunjukkan kedewasaan dan banyaknya pengalaman yang sudah dilalui di kampus ini. Namun di sisi lain ini menjadi beban juga buat saya, karena secara pribadi saya masih belum memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang harus saya lakukan begitu saya benar-benar meninggalkan kampus ini. Pertanyaan “Mau ngapain abis lulus?” sungguh menghantui pikiran saya akhir-akhir ini sehingga membuat saya galau. Tidak mudah mencari jawabannya, karena saya tidak ingin main-main dengan masa depan saya. Saya ingin menjalani sesuatu yang saya sukai dan saya cintai. I have to find my passion ASAP.
Karena itu, selama satu tahun ini saya sudah memasang target penting : mencari tahu apa yang sebenarnya harus saya lakukan setelah saya lulus. Buat saya, tidak ada gunanya ketika saya lulus namun hanya menjadi pengangguran dan beban orang tua. Ayah dan Ibu saya menyekolahkan saya bukan untuk itu, namun untuk menjadi kebanggaan mereka. Lebih jauh lagi, untuk menjadi solusi atas permasalahan bangsa. Karena itu, dengan mengetahui apa yang saya cintai maka saya akan bisa menjadi solusi dari masalah bangsa dan bisa membuat bangsa ini sedikit lebih baik.
Bismillah. Semoga saya bisa mendapat jawabannya. Buat anda yang juga melakukan hal yang sama, semoga berhasil!
Random Writing
![]() |
The Mentalist, Starring : Simon Baker |
![]() |
Ketika Jemariku Menari, by Bepe20 |